Beranda | Berita Utama | White Crime | Cyber Crime | EkBis | Opini | INDEX Berita
Eksekutif | Legislatif | Gaya Hidup | Selebriti | Nusantara | Internasional | Lingkungan
Politik | Pemilu | Peradilan | Perdata| Pidana | Reskrim
Cyber Crime    
Hoax
Kemah Literasi Sinjai, Kejari Bahas Informasi Hoaks dan Solusinya
2020-09-23 00:15:43
 

Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai, Ajie Prasetya (Foto: Istimewa)
 
SINJAI, Berita HUKUM - Acara kemah literasi Sinjai, yang diselenggarakan oleh Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) pada Sabtu (19/9) lalu, berlangsung sukses. Pasalnya di acara tersebut, terungkap bahwa pengawasan hukum bukan cuma tugas Aparat Penegak Hukum (APH), tapi peran aktif masyarakat juga sangat diperlukan.

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri Sinjai, Ajie Prasetya dalam acara Kemah literasi itu, Ia diamanahkan untuk berbagi pengetahuan terkait partisipasi pemuda dalam penegakan hukum dan pengawasan hukum. Khususnya mengenai perkembangan informasi digital dan dampak hukumnya.

"Pengawasan hukum itu bukan hanya menjadi tugas Aparat Penegak Hukum (APH). Melainkan juga, menjadi tugas dan peran aktif masyarakat," ujarnya kepada BeritaHUKUM.com pada, Selasa (22/9).

Di era globalisasi saat ini kata Ajie perkembangan teknologi dan informasi kian cepat dan pesat. Semua informasi dapat di akses dengan mudah dari komputer, laptop ataupun handphone, tapi ada informasi yang positif ataupun negatif atau hoaks.

"Terkait informasi itu, kita harus menyaring dan menganalisa terlebih dahulu. Karena ada yang positif maupun negatif, termasuk informasi hoaks ataupun berita bohong," jelasnya.

Menurut Ajie yang menjadi korbannya tentunya masyarakat, terutama kaum milenial yang masih muda dan remaja. Bagi mereka yang tidak mampu menyaring informasi dengan baik, akan berdampak terhadap pola pikir dan tingkah lakunya, bahkan bisa terjerat pidana.

"Saya himbau kepada masyarakat, agar berhati-hati menyebarkan informasi di internet, karena bisa berdampak pidana, jika turut menyebar informasi tidak benar atau hoaks. Karena ada undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE), yang dapat menjeratnya," jelasnya.

Oleh karena itu, Ajie berharap usai acara kemah literasi ini, peran aktif para pemuda kedepannya sangat dibutuhkan. Misalnya untuk menyampaikan kepada keluarga, kerabat, rekan, dan masyarakat umum lainnya terkait bahaya menyebar informasi yang tidak benar atau hoaks.

"Menyampaikan atau menegur orang, jika menyebar informasi tidak benar melalui teknologi, merupakan salah satu bentuk pengawasan dari masyarakat," imbuhnya.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC), Nasrullah Mustamin yang juga sebagai narasumber. Hadir juga Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Sinjai, beserta akademisi, praktisi dan para tokoh, misalnya tokoh masyarakat, Tokoh Adat, dan Tokoh pemuda di Binjai.(bh/ams)



 
   Berita Terkait >
 
 
 
ads1

  Berita Utama
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

Mudik Lebaran 2024, Korlantas: 429 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan

Kapan Idul Fitri 2024? Muhammadiyah Tetapkan 1 Syawal 10 April, Ini Versi NU dan Pemerintah

Refly Harun: 6 Ahli yang Disodorkan Pihak Terkait di MK Rontok Semua

 

ads2

  Berita Terkini
 
Mengapa Dulu Saya Bela Jokowi Lalu Mengkritisi?

5 Oknum Anggota Polri Ditangkap di Depok, Diduga Konsumsi Sabu

Mardani: Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Bikin Rezim Tak Bisa Tidur

Hasto Ungkap Pertimbangan PDIP untuk Ajukan Hak Angket

Beredar 'Bocoran' Putusan Pilpres di Medsos, MK: Bukan dari Kami

ads3
 
PT. Zafa Mediatama Indonesia
Kantor Redaksi
Jl. Fatmawati Raya No 47D Lt.2
Cilandak - Jakarta Selatan 12410
Telp : +62 21 7493148
+62 85100405359

info@beritahukum.com
 
Beranda | Tentang Kami | Partner | Disclaimer | Mobile
 
  Copyright 2011 @ BeritaHUKUM.com | V2